Pada hari Selasa, 13/06/2023 tim sosialisasi pascasarjana melakukan kunjungan dan silaturrahmi dengan salah satu tokoh kharismatik di Kalimantan Timur, yaitu KH. Elwansyah Elham selaku pimpinan Pondok Modern Ibadurrahman Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Dalam kegiatan silaturrahmi Bapak KH. Elwansyah menyambut tim pascasarjana dengan penuh kehangatan, penyambutan didampingi oleh jajaran pengurus dan dewan asatidz Pondok Modern Ibadurrahman.
Dalam penyambutan yang penuh keakraban, KH. Elwansyah mengucapkan selamat datang kepada tim pascasarjana sekaligus menyampaikan beberapa program yang dilaksanakan di Ponpesnya. Pondok Modern Ibadurrahman merupakan pesantren yang memberikan penguatan ajaran keagamaan, penguatan skill bahasa inggris dan bahasa arab kepada santri dengan mengacu pada sistem kurikulum Pesantren Muadalah, seperti yang telah dijalankan di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Pondok Modern Ibadurrahman yang nampak sangat asri dan sejuk karena berada di perbukitan, juga mengembangkan lembaga pendidikan tingkat dasar, TK dan SD.
Selain mengembangkan lembaga pendidikan pesantren, KH. Elwansyah yang dikenal sebagai tokoh dan muballigh, juga menjalankan perjuangan melalui lembaga Pondok Modern Ibadurrahman dengan memberikan pelayanan dan pengabdian bagi masyarakat melalui terapi dalam menyembuhkan pengguna obat terlarang (narkoba). Selain itu, KH. Elwansyah juga kerap memberikan bimbingan kepada masyarakat yang memerlukan pertolongan, terutama yang menyangkut masalah terapi kesehatan seperti senam, silat, dan bahkan gerakan-gerakan ringan yang dapat dilakukan secara mandiri guna menjaga kesehatan lahir bathin.
KH. Elwansyah selain mengembangkan lembaga pendidikan pesantren, juga menceritakan jenis pengembangan usaha guna menjaga stabilitas ekonomi pesantren, seperti penyediaan air terapi kesehatan, minimarket, dan pengeboran batubara. Di samping KH. Elwansyah sendiri juga menceritakan bahwa lokasi pesantrennya yang cukup luas seringkali ditawar oleh pihak investor dengan nominal rupiah yang sangat melejit, karena tanah pesantren memiliki kadar kalori batubara yang sangat tinggi. Namun, setiapkali ada penawaran dengan harga yang tinggi KH. Elwansyah tidak pernah bergeming, beliau lebih memilih berjuang mengembangkan pesantren, dan menjadikan lokasi pesantren yang dimilikinya sebagai medan perjuangan li I’lai kalimatillah. Silaturrahmi bersama tokoh Tenggarong Kaltim kali ini penuh berkah, dan memberikan pelajaran dan hikmah yang sangat mulia.[IM]