
Malang, 9 September 2025 — Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab (S2 PBA) Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali membuktikan posisinya sebagai pilihan utama bagi generasi muda yang ingin menempuh pendidikan tinggi di bidang bahasa Arab. Sebuah survei eksklusif terhadap 51 dari 80 mahasiswa baru angkatan ganjil 2025/2026 mengungkap profil, motivasi, dan harapan mereka secara mendalam — dan hasilnya menunjukkan bahwa prodi ini bukan sekadar pilihan, tetapi tujuan akademik yang telah diputuskan dengan matang.
Dari data yang dikumpulkan, muncul gambaran jelas tentang siapa mereka, mengapa mereka memilih UIN Malang, apa yang ingin mereka capai, dan apa yang mereka butuhkan untuk sukses. Hasil survei ini disajikan dalam infografis interaktif yang menjadi bahan penting untuk strategi pengembangan prodi ke depan.
Siapa Mereka? Generasi Muda, Perempuan, dan Nasional
Mahasiswa baru S2 PBA UIN Malang didominasi oleh perempuan muda, dengan 70,6% adalah perempuan dan 98% berusia 21–25 tahun. Mereka datang dari seluruh penjuru Indonesia, mencakup lebih dari 15 provinsi, mulai dari Jawa Timur, Sumatera Selatan, NTB, Sulawesi, hingga Kalimantan Barat. Mayoritas (88,2%) merupakan lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), seperti UIN/IAIN, yang menunjukkan bahwa S2 PBA UIN Malang adalah jalur karier akademik alami bagi para sarjana PBA se-Indonesia.
“Mereka adalah calon guru, dosen, dan peneliti masa depan yang tidak hanya menguasai bahasa Arab, tetapi juga memiliki visi global dan kompetensi digital,” kata Prof. Dr. Taufiqur Rochman, MA, Ketua Prodi S2 PBA, saat merespon temuan survei.
Mengapa Mereka Memilih UIN Malang? Akreditasi Unggul Jadi Magnet Utama
Faktor utama yang membuat UIN Malang menjadi pilihan utama adalah akreditasi unggul dari BAN-PT, yang disebut oleh 84,3% responden. Ini jauh melampaui faktor lain seperti kualitas dosen (49%) atau rekomendasi alumni (35,3%). Lebih menarik lagi, 51% dari mahasiswa menyatakan tidak mempertimbangkan kampus lain sama sekali — sebuah indikator kuat dari brand loyalty dan reputasi institusi yang sangat kuat.
“Ini adalah bukti nyata bahwa akreditasi unggul bukan sekadar label, tapi aset strategis yang secara langsung memengaruhi keputusan akademik mahasiswa,” ujar Dr. Achmad Nashichuddin, MA, Sekretaris Prodi S2 PBA.
Apa yang Mereka Ingin Capai? Profesionalisme, Publikasi, dan Mobilitas Global
Harapan mahasiswa setelah lulus sangat beragam, namun fokus utama adalah meningkatkan kapasitas profesional (68,6%), mempublikasikan penelitian di jurnal ilmiah (47,1%), dan melanjutkan studi S3 (33,3%). Minat riset mereka pun menunjukkan tren zaman: Teknologi Media PBA menjadi topik favorit (37,3%), diikuti oleh kurikulum (27,5%) dan evaluasi pembelajaran (23,5%).
Namun, aspirasi terbesar yang muncul dari 14+ responden adalah program pertukaran pelajar (student exchange) ke negara-negara seperti Arab Saudi, Malaysia, dan Madinah. Harapan ini mencerminkan keinginan untuk memperluas wawasan, menjalin jejaring internasional, dan mengalami pendidikan bahasa Arab secara langsung di pusat-pusat keilmuan dunia.
“Mereka tidak hanya ingin belajar di Malang, tetapi ingin menjadi bagian dari komunitas akademik global,” tambah Prof. Dr. Taufiqur Rochman, MA.
Apa yang Mereka Butuhkan? Pelatihan Ilmiah, Akses Jurnal, dan Jadwal yang Lebih Baik
Meskipun termotivasi tinggi, mahasiswa mengakui adanya kesenjangan antara harapan dan kesiapan. 72,5% meminta pelatihan intensif menulis artikel ilmiah, 64,7% membutuhkan akses ke jurnal internasional bereputasi, dan 51% menginginkan sistem penjadwalan kuliah yang lebih terintegrasi dan tidak bentrok.
“Temuan ini adalah alarm merah bagi kita. Mahasiswa ingin menjadi peneliti yang kompeten, tetapi mereka butuh pendampingan sistematis dari awal,” kata Dr. Achmad Nashichuddin, MA.
Untuk itu, prodi telah memutuskan untuk meluncurkan “Academic Bootcamp” wajib di semester 1, yang akan mencakup pelatihan penulisan ilmiah, penggunaan manajer referensi (Zotero/Mendeley), dan dasar-dasar statistik pendidikan. Selain itu, prodi sedang berkoordinasi dengan perpustakaan untuk memperluas akses ke database Scopus dan Web of Science.
Masa Depan S2 PBA UIN Malang: Menuju Prodi Kelas Dunia
Berdasarkan data dan saran mahasiswa, prodi S2 PBA UIN Malang telah menetapkan empat arah pengembangan strategis:
- Penguatan Kapasitas Akademik: Melalui bootcamp, workshop, dan kolaborasi dengan pakar internasional.
- Internasionalisasi: Membuka program student exchange dan kerja sama dengan universitas mitra di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
- Relevansi Kurikulum: Mengintegrasikan mata kuliah teknologi pembelajaran dan riset terapan.
- Manajemen Internal: Meningkatkan efisiensi administrasi, fasilitas, dan kenyamanan belajar.
Infografis ini bukan sekadar visualisasi data — ia adalah cerminan dari aspirasi dan harapan generasi muda pendidik bahasa Arab di Indonesia. Dengan mendengarkan suara mereka, UIN Malang tidak hanya mempertahankan reputasinya, tetapi juga membuka pintu menuju masa depan yang lebih inklusif, inovatif, dan global.
Bagi calon mahasiswa pascasarjana, S2 PBA UIN Malang bukan hanya tempat belajar — ia adalah tempat menemukan diri, mengembangkan potensi, dan membangun karier akademik yang berdampak. [TAFT]
Sumber Data: Survei Mahasiswa Baru S2 PBA UIN Malang TA 2025/2026 (n=51)
Desain Grafis: Nursalam





