Kaprodi MPBA Buka Rahasia Kuliah Cepat

Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Orientasi Program Studi pada 21-23 Februari 2023 bagi mahasiswa baru semester genap tahun akademik 2022/2023. Acara orientasi dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag dan dihadiri oleh Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Malang, para Kaprodi dan Sekprodi, serta semua mahasiswa baru.

Di hari kedua, secara terpisah, mahasiswa baru mengikuti arahan khusus dari kasekprodi di masing-masing prodi pilihan mahasiswa. Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab bertempat di Hall Gedung C lantai 4. Kaprodi S2 PBA, Dr. H. Syuhadak, MA dalam sambutannya menyampaikan rahasia kuliah cepat dan lulus sempurna. Menurut dosen yang pernah lama di Sudan ini, kuncinya ada 3 T (Tarkiz, Tabi’, Tahdid).

Tarkiz artinya fokus. Mahasiswa harus fokus pada pencapaian target dan tujuan, yakni studi saja. Beliau menganalogikan dengan pohon. Pohon yang cabang dan rantingnya sedikit, biasanya cepat tumbuh besar dan tinggi seperti bambu, palm, dan lainnya. Demikian pula mahasiswa yang selama kuliah pintar manajemen waktu dan selalu fokus ingin menjadi magister, studinya akan cepat selesai dan lulus sesuai target.

Tabi’ secara bahasa artinya ikut. Kaprodi asal Pasuruan ini menjelaskan bahwa dalam kuliah, mahasiswa perlu mengikuti dan mencontoh figur yang sukses. Belajarlah dari keberhasilan, bergabunglah dengan teman dan komunitas yang selalu ingin maju, optimis dan tidak kenal kata menyerah.

Tahdid artinya batasi. Maksudnya, tetapkan target kuliah maksimal 2 tahun atau 4 semester, tidak boleh lebih. Tentu saja, poin utamanya adalah hargai waktu karena bagi orang yang berakal, waktu itu sangat mahal. Kuliah adalah masa yang tepat untuk meningkatkan kapasitas diri dengan berbagai bekal ilmu dan skill yang itu sangat bermanfaat di kemudian hari nanti.

Orientasi Prodi MPBA memuat pengenalan profil S2 PBA, kurikulum, dan budaya akademik di Pascasarjana UIN Malang. Acara ditutup dengan doa oleh Kaprodi MPBA dan diakhiri foto bersama. Sebab, di era digital, “As-Shuroh Ahammu minal Maadah”, foto selvi lebih penting dari content, kelakar Sekprodi. [TAFT]

en_US
Scroll to Top