Prodi S3 PAI-BSI Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang diikuti oleh Prodi S3 MPI dan Prodi S2 Studi Islam, berkesempatan untuk bersilaturrahim ke IAIN Pontianak, Kalimantan Barat, pada 8-9 Juni 2023. Disambut langsung oleh Rektor, Dr. Syarif, MA, di ruang kerjanya yang didampingi oleh WR 1 Bidang Akademik dan WR 3 Bidangn Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama. “Memimpin suatu lembaga di era modern tak cukup mengedepankan kompetensi personal, tetapi ia harus bisa bekerjasama. Ya kolaboratiflah, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai profesionalisme. Ya seperti UIN Malang, ini yang telah banyak melakukan kerjasama-kerjasama kelembagaan, terutama dengan luar negeri,” ungkap Rektor.
Setiap perguruan tinggi memiliki sejarahnya sendiri. Menurut Rektor IAIN Pontianak, yang sekaligus Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar, bahwa mengelola lembaga atau institusi konflik pasti ada dan bahkan kadang perlu “dihadirkan” untuk memotivasi kerja dan kinerja lembaga ke arah yang lebih.
Sementara itu, Dr. Ahmad Barizi, MA., selaku Ketua Prodi S3 PAI-BSI Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim, yang didampingi oleh Sekretaris Prodi, Jamilah, MA., mengungkapkan perlunya silaturrahim agar agarterbangun sinergi positif antar lembaga/institusi, sehingga dengan begitu diharapkan lahirnya kerjasama-kerjasama produktif khususnya di bidang pendidikan. “Kami hadir ke sini, selain untuk silaturrahim ke kawan yang sekarang jadi Rektor dan sekaligus Ketua PWNU ini (sambal tertawa kecil, red.), ya menjalankan amanah institusi untuk senantiasa membangun sinergi antar-lembaga. Apalagi di kampus ini, banyak alumni Pascasarjana UIN Malang yang menjadi dosen. Tadi beberapa di antaranya sudah ada yang menemui,” ungkap Ahmad Barizi sebagai kawan lama Syarif sewaktu studi magister dan doktor di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Jamilah, MA, selaku sekretaris prodi menyatakan bahwa sosialisasi ini penting meski di era yang sudah berbasis digital. Karena sosialisasi adalah bagian penting dari promosi diri, apalgi kalua bisa dikemas melalui seminar atau FGD (focus group discussion) ini. “Promosi itu penting untuk dikenal. Meski kami sudah terkenal. Ya seperti produk-produk kosmetik, itu meski sudah dikenal masih perlu promosi. Agar masyarakat tahu, khususnya keunggulan-keunggulan yang kami punya, di mana setiap masa selalu kami perbaharui,” katanya sambil menyampaikan beberap brosur masuk Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim kepada yang hadir. Acara silaturrahmi atau FGD ke IAIN Pontianak diakhiri dengan pemberian cenderamata oleh Kaprodi S3 PA-BSI, Ahmad Barizi, ke Rektor IAIN Pontianak, Syarif, dan demikian sebaliknya.
Selanjutnya, silaturrahmi dilanjutkan ke Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, yang beralamat di Jl. Ahmad Yani II Kabupaten Kubu Raya. Seusai shalat Jum’at, 9 Juni 2023, rombongan Pascasarjana UIN Malang diterima oleh Warek Bidang Sarana Prasarana dan Kerjasama UNU, Jasmin Haris dan Warek Bidang SDM Kemahasiswaan, Japridin. Jasmin Haris mengemukakan bahwa UNU ini adalah sarana perjuangan di bidang pendidikan untuk umat Islam. “UNU ini bisa disebut sebagai kampus perjuangan,” demikian kata Bapak Warek—yang sekaligus sebagai Ketua PW-Pergunu Kalimantan Barat ini. Menimpali pernyataan itu Kaprodi S3 PAI-BSI, Ahmad Barizi mengungkapkan bahwa sejatinya PTKI termasuk di dalamnya UIN, IAIN, dan UNU, ini haruslah menjadi kampus yang terkemuka, dan terdepan di dunia dan akhirat. “Keberadaan PTKI, seperti UIN, IAIN, dan UNU, diharapkan menjadi ma’mal al-khadlarah (laboratorium peradaban) Islam di Indonesia untuk dunia,” demikian komentar Ahmad Barizi. Karena itu, kampus Islam harus menjadi alat perjuangan menuju peradaban dunia yang harmonis.