Workshop Kurikulum Bahasa Arab Pascasarjana Prodi S2 PBA, S2 BSA, S3 PBA

Batu, 28-29 Maret 2022, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar workshop pengembangan kurikulum bahasa Arab. Kali ini, acara yang digelar selama 2 hari dan bertempat di Aula Gedung C (Rumah Singgah) Pascasarjana UIN Malang ini, diselenggarakan oleh tiga prodi bahasa Arab, yakni Prodi Magister S2 Pendidikan Bahasa Arab, Prodi Magister S2 Bahasa dan Sastra Arab, dan Prodi Doktor S3 Pendidikan Bahasa Arab.

Workshop Kurikulum Bahasa Arab ini sangat penting mengingat bahwa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sejak awal telah dikenal sebagai perguruan tinggi Islam negeri yang paling unggul dalam bidang pendidikan dan pengembangan bahasa Arab. Oleh karenanya, Prof. Dr. H. Wahid Murni, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana, dalam sambutan berharap bahwa kualitas maupun kuantitas prodi-prodi bahasa Arab terus dipertahankan dan bahkan harus dikembangkan, seiring dengan kebutuhan masyarakat, banyak kompetitor, pesatnya arus informasi dan teknologi, serta dampak pandemi yang semuanya mendorong perlunya telaah dan pembaruan terhadap kurikulum bahasa Arab di pascasarjana.

Pada hari pertama, workshop ini menghadirkan narasumber dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Prof. Dr. Yayan Nurbayan, M.Ag. Guru besar yang juga Wasekjen Ikatan Pengajar Bahasa Arab Indonesia (IMLA) ini, dalam presentasinya di hadapan lebih dari 40 peserta workshop, menegaskan bahwa kurikulum bahasa Arab memang harus berubah karena untuk mengetahui uji ketercapaian kompetensi, evaluasi pembelajaran secara berkelanjutan, tracer study, kebutuhan stakeholder, dan perkembangan masyarakat dan iptek, akuntabilitas perguruan tinggi dan memenuhi kebijakan pemerintah.

Setelah lebih dari 60 menit, Prof. Yayan memaparkan presentasi berjudul “Penyusunan Visi Keilmuan dan Dokumen Kurikulum” secara jelas dan gamblang, pada sesi selanjutnya adalah tanggapan dari Para pakar Bahasa. Dari internal UIN Malang, diwakili oleh Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, sedangkan dari eksternal UIN Malang oleh Prof. Dr. Moh. Ainin dari Universitas Negeri Malang.

Dalam pandangan Prof. Mudjia Rahardjo, tantangan yang dihadapi saat ini adalah keharusan para mahasiswa bidang studi apapun untuk memiliki wawasan pengetahuan inter dan multidisipliner. Alasannya, menurut mantan Rektor UIN Malang ini, hampir tidak ada persoalan masyarakat saat ini yang bersifat mono dimensional. Akibatnya, pengguaan inter dan multi-disipliner tak mungkin dihindari. Pakar sosiolinguistik ini juga mengingatkan urgensi Body of Knowledge dari ilmu-ilmu bahasa dan sastra sebagai pijakan dalam pengembangan kurikulum. Konsep-konsep dalam filsafat dan logika juga harus akrab dikenalkan kepada para mahasiswa pascasarjana agar kurikulum yang dikembangkan kaya akan wawasan.

Sementara itu, Prof. Moh. Ainin, Guru Besar dari Universitas Negeri Malang ini melihat bahwa kurikulum pendidikan bahasa Arab di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang terus dikembangkan mulai dari strata S1, S2 hingga S3, telah bagus. Indikatornya adalah besarnya minat stakeholder yang memilih prodi-prodi bahasa Arab di UIN Malang sebagai tempat kuliah dan rujukan untuk studi banding. Karenanya, hal-hal yeng menjadi karakteristik UIN Malang seperti konsep Ulul Albab dan Integrasi Islam dan Sains, tidak boleh diabaikan dan harus tetap menjadi ciri khas UIN Malang.

 

Setelah paparan narasumber dan masukan dari para pakar bahasa, audien yang terdiri dari dosen homebase ketiga prodi (S2 PBA, S2 BSA, S3 PBA), juga para dosen pengampu mata kuliah, turut serta dalam diskusi ini. Acara sesi pertama diakhiri pukul 12:00. Pada sesi kedua setelah ISHOMA, para peserta memasuki ruangan untuk mengikuti acara review kurikulum yang disampaikan oleh Dr. H. Sutaman, MA (Kaprodi Doktor PBA) dan Dr. Hj. Mamluatul Hasanah, M.Pd (Sekprodi Doktor PBA). Melalui slide, kedua narasumber menjelaskan ap aitu visi keilmuan prodi? bagaimana menyusunnya? Juga, tentang trend kajian terkini dalam linguitik edukasional.

Acara workshop hari pertama berakhir pada pukul 16:30. Para peserta yang semuanya dosen meninggalkan ruangan dengan membawa 3 buah lembar kerja yang harus diisi dan dilengkapi untuk bahan kajian review dan desain kurikulum hari kedua.

Pada hari kedua, Selasa, 29 Maret 2022, acara workshop berlangsung di lantai 3 Gedung B Pascasarjana. Masing-masing prodi berkumpul dengan para dosen pengampu mata kuliah dan dipandu oleh Kaprodi dan Sekprodi masing-masing. Di hari kedua ini, workshop diselenggarakan secara hybrid; ada yang hadir di ruangan, ada yang mengikutinya melalui media zoomeeting.

Workshop Kurikulum berakhir pada pukul 12:00 dengan menghasilkan rumusan visi keilmuan prodi, bahan kajian dalam kurikulum, mata kuliah yang dipasarkan, serta sebaran mata kuliah pada setiap semester. Hasil workshop ini menjadi dokumen kurikulum yang akan ditetapkan dan diterapkan pada semester ganjil tahun akademik 2022-2023 mendatang, sekaligus menyambut akreditasi prodi magister dan doktor pendidikan bahasa Arab, serta prodi magister bahasa Arab menuju perguruan tinggi unggul dan bereputasi internasional. [Taufiq el-Rachman].

 

Scroll to Top