Raih Peringkat Terbaik Ketiga sebagai Peneliti Bidang Sosial Humaniora dalam Ajang BCRR ke-2, Prof. Wahid sampaikan ini semua dipersembahkan untuk Mahasiswa

Selama tiga hari pada tanggal 25 – 27 November 2022, Prof. Dr. Wahidmurni, M.Pd ditunjuk untuk mewakili UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mengikuti kegiatan 2nd Biannual Conference on Research Results (BCRR) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo. BCRR sendiri merupakan program dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memberikan penghargaan hasil penelitian terbaik yang bersumber dari BOPTN Penelitian dan/atau PNBP pada PTKIN yang BLU dan penelitian penyelesaian studi (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang dihasilkan dari PTKI. Pada tahun 2022 hasil penelitian yang dikompetisikan terdiri atas rumpun ilmu: (1) Studi Islam (Tafaqquh Fiddin), (2) Sosial Humaniora, (3) Sains dan Teknologi, serta (4) Integrasi Ilmu.

Penunjukkan ini berdasar hasil seleksi tingkat Universitas, selanjutnya  diseleksi dan dinilai tahap I oleh dua orang Reviewer yang ditunjuk panitia dari Kementerian Agama. Setelah lolos di tahap I, dilanjutkan dengan presentasi dan wawancara secara daring oleh 2 orang Reviewer yang berbeda dengan penilaian tahap I. Keberangkatan ke IAIN Sultan Amai Gorontalo, setelah lolos seleksi di tahap kedua dan dinyatakan sebagai Nomine berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 6056 tahun 2022 tentang Nomine  2nd Biannual Conference on Research Results (BCRR II) Tahun 2022.

Gambar 1 Presentasi dengan durasi 3 maksimal menit  di hadapan Juri, Peserta dan Penonton

Mengenai syarat untuk dapat mengikuti kegiatan ini, beliau menyatakan ada empat hal yang harus dipersiapkan oleh dosen yakni: (1) Laporan Penelitian yang didanai oleh BOPTN/PNBP-BLU, (2) Buku, (3) Artikel yang diterbitkan pada jurnal yang terindek minimal SINTA-2, dan (4) HKI. Oleh karena Prof. Wahidmurni telah memenuhi syarat ini dari penelitiannya tahun 2020 yang berjudul “Uji Modul Kewirausahaan Berbasis Integrasi Islam dan Sain, dan Pengaruhnya terhadap Niat dan Intensi Berwirausaha Mahasiswa PTKIN di Indonesia”, dari laporan penelitiannya ini telah dihasilkan buku ajar berupa modul kewirausahaan PTKI yang diberi judul “To Be Entrepreneur: Sebuah Peta Jalan Menjadi Pengusaha Milenial” yang diterbitkan oleh UIN Maliki Press (Anggota IKAPI) pada tahun 2020, dan telah memperoleh HKI, serta artikelnya diterbitkan pada Cypriot Journal of Educational Sciences Volume 17, Issue 8, (2022) 2634-2645, yang berjudul “The impacts of using modules on students’ entrepreneurial attitudes and intentions” terindeks SCOPUS  Q3 dengan SJR 0,22.

Gambar 2  Tanya-Jawab dengan durasi waktu 7 menit oleh Juri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Agama

Prof. Wahid begitu sapaan beliau menuturkan bahwa apa yang dilakukan dengan mengikuti kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk dapat bersemangat dan termotivasi untuk terus belajar menulis dalam rangka menghasilkan karya ilmiah dari setiap aktivitas pembelajaran yang dilakukan. Tentunya melalui kegiatan penelitian proses berpikir tingkat tinggi (kreatif, kritis) dapat diasah secara terus menerus. Belajar dengan menggunakan sumber belajar yang mutakhir (merujuk pada artikel-artikel yang terbitkan pada 5 atau 10 tahun terakhir oleh penerbit yang diindek oleh SINTA sampai dengan SCOPUS atau WoS), di samping buku-buku rujukan karya pakar yang diakui oleh pakar dibidang keilmuannya, ini akan menjadikan mahasiwa selalu up-date keilmuannya.

Gambar 3  Foto Bersama para Juri, sebagaian nominee dan para Suporter

Kedepannya beliau sangat berharap ada delegasi alumni dari Pascasarjana untuk dapat mengikuti kegiatan BCRR III yang akan diselenggarakan pada tahun 2024, tentunya yang akan diseleksi oleh Tim Pascasarjana dan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Persyaratan yang harus disiapkan oleh alumni adalah (1) Laporan penelitian (Tesis/Disertasi), dan (2) artikel dari Tesis minimal diterbitkan pada Jurnal terindek SINTA-4 dan/atau artikel dari Disertasi minimal diterbitkan pada Jurnal terindek SINTA-2, (3) dan syarat lain yang ditentukan oleh panitia. Adapun unsur yang dinilai mencakup: (1) inovasi 25%, (2) novelty 25%, (3) teori dan metodologi 20%, (4) kemanfaatan 20%, dan (5) kualitas penerbit 10%. Jika telah lolos pada tahap pertama, pada tahap kedua dilakukan  wawancara dan presentasi yang harus dipersiapkan adalah PPT yang disajikan selama 5 menit selanjutnya tanya jawab oleh 2 orang reviewer selama 30 menit; jika pada tahap kedua ini dinyatakan lolos dan ditetapkan sebagai nominee yang dipersiapkan adalah presentasi selama 3 menit (tanpa ppt) dan tanya jawab 7 menit oleh para juri yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Agama yang dilaksanakan secara luring dihadapan para peserta dan supporter masing-masing PTKI.

Gambar 4.  Foto Bersama Penerimaan Penghargaan

Pada tahap ketiga inilah selanjutnya ditentukan penerima penghargaan hasil penelitian terbaik masing-masing bidang ilmu dan katagori. (*1)

 

 

Scroll to Top