Mala Fimelyana Dewi, akrab dipanggil Mala, adalah salah satu aktor dibalik keberhasilan Universitas Brawijaya (UB) meraih gelar Juara Umum 2 dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQ MN) ke XVI yang dilaksanakan di Universtah Syiah Kuala, Aceh, pada 28 Juli hingga 4 Agustus 2019. Pasalnya, di dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti ini, ada 2 orang mahasiswa dari kafilah UB berhasil meraih Juara 1 Debat Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Arab. Kedua mahasiswa tersebut bernama Muhammad Syauqy Alghifari dan M. Ulya Akmal.
Mala yang kini menempuh studi magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama dosennya, Dr. H.R. Taufiqurrochman, ditunjuk oleh UB menjadi pelatih profesional di bidang debat bahasa Arab bagi kafilah UB yang akan berlaga di MTQMN XIV. Menurut Mala, kiat sukses dalam debat bahasa Arab adalah membiasakan berbahasa Arab dengan lisan dan tulisan, membaca banyak referensi, dan melakukan sparing partner. Yang tidak kalah pentingnya, dalam pandangan Dr. Taufiq, adalah menanamkan motivasi dan kepercayaan diri terhadap peserta debat.
Mala, yang kini kuliah magister sambil mengabdi sebagai guru di SD Islam Sabilillah Malang, menjelaskan bahwa metode latihan debat di ajang MTQMN berbeda dengan debat bahasa Arab secara umumnya. Dalam Latihan debat bahasa Arab MTQMN memakai sistem mix method, yakni menggabungkan metode Qatar Debate dan Bahtsul Masail. Metode Qatar diambil dari aspek strategi debatnya, sedangkan Bahtsul Masail diambil bagaimana cara membahas suatu permasalahan dan mengambil istinbath nash al-Quran dengan baik dan benar. [TAFT]