Benchmarking UIN Alauddin Makassar ke Pascasarjana UIN Malang: Bahas Akreditasi Unggul

Selasa, 15 Agustus 2023, UIN Alauddin Makassar kunjungi Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Studi banding ini bertujuan untuk penguatan dan jalinan kelembagaan antar Perguruan Tinggi. Hadir dalam silaturrahmi ini, 13 orang dari UIN Alauddin Makassar, antara lain: Dr. Hj. Haniah, Lc., M.A. (Kaprodi S2 PBA), Dr, Hamka Ilyas, M.Th.I (Sekprodi S2 PBA), Dr. Siti Raodha, SKM., M.Kes (Kaprodi S2 Kesehatan Masyarakat), Dr. Fatmawaty Mallapiang, SKM., M.Kes (Sekprodi S2 Kesehatan Masyarakat), Dr. Misbahuddin, S.Ag., M.Ag (Ketua KPM), dan delapan staf dari beberapa prodi Pascasarjana UIN Aluddin Makassar.

Sementara itu, dari pihak UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, hadir Dr. H. Syuhadak, M.A. (Kaprodi S2 PBA), Dr. Samsul Susilowati, M.Pd (Kaprodi S2 PGMI), Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA (Sekprodi S2 PBA), Aref, SE (Kasubag Pascasarjana UIN Malang), dan beberapa staf yang turut menyambut dan menjamu para tamu.

Pada sesi dialog, Dr. Sitti Raodha mengaku bersyukur dapat diterima dalam Benchmarking ini. Mengingat, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan Pioner Unggul Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. Lebih dari itu, diterima langsung oleh Prodi S2 PBA dan Prodi S2 PGMI yang tahun lalu, 2022, berhasil meraih predikat akreditasi Unggul dari LAMDIK. Tentu, kunjungan pagi itu menjadi kesempatan bagi Pascasarjana UIN Alauddin Makassar belajar lebih dalam tentang rahasia mencapai akreditasi Unggul.

Banyak hal krusial yang dibahas, terutama masalah teknis yang selama ini menjadi kendala bagi prodi-prodi di Pascasarjana, semisal keharusan para mahasiswa mempublikasikan karya ilmiah berupa artikel jurnal sebagai persyaratan ujian tesis, jumlah sks, muatan mata kuliah wajib, penelitian dan pengabdian kolaboratif dosen dan mahasiswa, pencatatan HAKI, dan lain sebagainya. Satu hal yang paling menarik dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di mata UIN Alauddin Makassar adalah ciri khas kampus “Ulul Albab” yang menjadi ‘Trademark” sehingga para sarjana dari dalam maupun luar negeri berminat untuk studi lanjut pada jenjang magister dan doktor di Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Lalu, apa rahasia dari keberhasilan prodi-prodi Pascasarjana UIN Malang meraih akreditasi Unggul? Dr. Syuhadak menjawab bahwa kata kunci keberhasilan adalah kebersamaan. Kaprodi S2 PBA menjelaskan, di tahun 2022 lalu, secara kebetulan beberapa prodi di Pascasarjana UIN Malang harus akreditasi sehingga semua prodi kerja bareng secara maraton dan berbagi data untuk saling melengkapi. Peran Direktur dan Wakil Direktur juga sangat krusial dalam memimpin proses akreditasi. Demikian pula LPM UIN Malang yang selalu mendampingi siang malam, baik di dalam maupun di luar jam kerja, untuk menyukseskan akreditasi prodi.

Dr. Samsul Susilowati menambahkan, komunikasi antara prodi dengan dosen dan mahasiswa juga sangat penting karena dari 9 kriteria penilaian akreditasi prodi tidak bisa lepas dari data terkait sumber daya dan lulusan prodi. Harus ada ciri khas yang harus dikedepankan oleh setiap prodi baik dari aspek kelimuan, manajemen, dan sebagainya.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini, diakhiri dengan doa dan foto bersama. Setelah itu, para delegasi dari UIN Alauddin Makassar berkeliling di kampus dua UIN Malang untuk melihat fasilitas kelas, ruang ujian, ruang prodi, perpustakaan, ma’had, dan spot-spot foto yang menarik di setiap sudut kampus. Kedua lembaga sepakat untuk terus menjalin kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. [TAFT].

 

Scroll to Top