BENCHMARKING PASCASARJANA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG  KE DAPUR JURNAL TERINDEKS SCOPUS

Agenda akdemik Pasacasarjana dalam upaya meningkatkan dan pengembagan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan Benchmarking. Dan hari ini (Senin, 12/9/2022) bertempat di ruang Direktur Pascasarjana UIN Mataram menerima kunjungan Benchmarking dari Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Pada kesempatan ini pula Prof. Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc.,M.Ag selaku perwakilan para peserta dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menginginkan bahwa hari ini selain sebagai bagian dari silaturahmi juga menimba ilmu seputar perkembangan dunia jurnal ilmiah, apalagi jurnal Ulumuna telah terindeks Scopus. Selain itu, mendatang perlu adanya kegiatan-kegiatan kolaboratif antara kedua PT ini untuk terus bersinergi dalam tholabul ‘ilmi dan bersilaturahmi.

Wakil Direktur Pascasarjana UIN Mataram sekaligus Editor in Chief jurnal Ulumuna UIN Mataram Prof. Moh. Abdun Nasir, M.Ag., Ph.D., menyampaikan keta’zimannya kepada rombongan UIN Malang terutama kepada Prof. Wildana dengan ketawadhuannya menyampaikan sambutan dan paparan yang mengayomi tentang Pascasarjana UIN Malang. Prof. Nasir tertarik agar setiap prodi di Pascasarjana UIN Mataram dapat mengikuti Pascasarjana UIN Malam untuk memiliki jurnal disetiap prodi, akan tetapi saat ini masih satu jurnal.

Ada banyak kriteria dan persyaratan Jurnal untuk dapat terindeks Scopus. Prof. Nasir menyampaikan bahwa “Berbicara tentang jurnal bahwa jurnal dituntut untuk terus miningkat dari tahun ke tahun. Agar jurnal bisa terakreditasi Sinta (Science and Technology Index) maka harus memperhatikan terbitan rutin, terbit minimal lima naskah secara konsisten selama 2 tahun berturut-turut, ada pengenal objek digital atau biasa disebut DOI (Digital Object Identifier), dan memiliki E-ISSN. Selain itu naskah haruslah merupakan hasil penelitian, disunting dan diulas oleh reviewer dengan baik, dan menggunakan bahasa yang baik. Sedangkan untuk meningkatkan nilai Sinta dengan membenahi sisi pengelolaan, pengelola punya tulisan indeks scopus, terbit rutin dan tidak terlambat, hingga mengelola proses kerja di OJS dengan konsisten dan rapi”.

Beliau juga menambahkan “banyak cara mensiasati agar jurnal tetap meningkat seperti membawa jurnal kemana-mana untuk promosi agar peneliti terarik menulis dan mensitasi di jurnal kita bahkan pernah saya bawa ke India untuk promosi. Selain itu, mewajibkan mahasiswa untuk melakukan publikasi ilmiah sebagai syarat pengambilan ijazah dan ini sudah berlaku di Pascasarjana UIN Mataram untuk magister minimal sinta 5 dan untuk doctoral minimal Sinta S2 yang berbahasa Inggris. Publikasi dapat dilakukan secara kolaborasi dosen dan mahasiswa, tapi mahasiswa harus sebagai penulis pertama”.

Pada pertemuan ini Prof. Nasir juga membuka dapur jurnal bagaimana Ulumuna UIN Mataram bisa terindeks scopus. Bahwa Ulumuna mulai online dari tahun 2005 dan Prof. Nasir mulai mengelola Ulumuna sebagai chief (pimred) pada tahun 2015, baru terindeks scopus 2022. Beliau dan tim butuh waktu perjuangan tujuh tahun untuk membawa jurnal Ulumuna bertaraf internasional. (LF&AA)

 

link berita yang sama :

BENCHMARKING DAN KERJASAMA KELEMBAGAAN PASCASARJANA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DENGAN UIN MATARAM – Pascasarjana (uin-malang.ac.id)

Scroll to Top