MBSA Mengabdi: Seminar Membangun Profesionalisme Guru Berbasis Spiritual di Era Digital bersama SD Ummu Aiman Lawang Kab. Malang

Senin (08/07/2024), Program Studi Magister Bahasa dan Sastra Arab (MBSA) Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan mahasiswa dalam bentuk Seminar Refreshing Keilmuan dengan tema “Membangun Profesionalisme Guru Berbasis Spiritual di Era Digital”. Seminar ini bertempat di SD Ummu Aiman Lawang, Kabupaten Malang dan dihadiri oleh guru-guru dari TK, SD, dan MTs Ummu Aiman.

Para pemateri dan mahasiswa disambut hangat oleh pengurus YBSUA yang terdiri dari Bapak Muh. Mukhlis Ikwanto sebagai pengawas dan para kepala sekolah yaitu Ibu Rika Oktavia Saptiningtyas, S.P., S.Pd., Gr (SD Ummu Aiman), Ibu Siti Aminah, S.Pd (TK Ummu Aiman), dan Bapak Muhammad Subkhan, M.Pd (MTs Ummu Aiman).

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD Ummu Aiman Rika Oktavia Saptiningtyas, S.P.,S.Pd.Gr , yang menyambut baik kegiatan ini dan menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme guru di era digital. Seminar ini kemudian diisi oleh dua pemateri utama, yaitu Prof. Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc. M.Ag, ketua program studi MBSA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Dr. Laily Fitriani, M.Pd, sekretaris program studi MBSA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dalam penyampaian materinya, Dr. Laily Fitriani menggarisbawahi lima poin penting untuk menjadi guru profesional di era global: kemampuan dalam melakukan penelitian ilmiah, pengetahuan mengajar secara profesional, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pengetahuan bidang konten yang diajarkan, dan tantangan guru di zaman modern. Pemateri juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai spiritual dalam proses pembelajaran di era digital ini.

Materi yang disampaikan mendapatkan tanggapan positif dari para peserta. Mutiara, salah satu peserta dan guru Ummu Aiman, menyatakan, “Materi yang disampaikan hari ini menjadikan kami para guru lebih melek terhadap digitalisasi untuk menunjang profesionalisme guru. Kemudian Kegiatan pembelajaran juga perlu ditunjang dengan bangunan keakhiratan berupa sentuhan spiritualitas atau logika langit, sehingga hubungan vertikal dan horizontal berjalan beriringan.”

Para peserta, yang terdiri dari guru-guru TK, SD, dan MTs Ummu Aiman, menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif bertanya dan berdiskusi selama sesi tanya jawab yang dipimpin oleh Prof. Wildana Wargadinata. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, program studi MBSA berhasil menjadi jembatan keilmuan yang membantu mengembangkan dan meningkatkan wawasan profesionalitas guru-guru khususnya di sekolah-sekolah di bawah YBSUA (Yayasan Bani Salim Ummu Aiman) Lawang, Kabupaten Malang. *lyl

Scroll to Top