Batu, 14-15 Maret 2022 Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar workshop pengembangan kurikulum untuk program studi Magister (S-2) dan Doktor (S-3) Ekonomi Syariah dengan tema “Desain dan Pengembangan Kurikulum Magister (S-2) dan Doktor (S-3) Ekonomi Syariah Berparadigma OBE dan Merdeka Belajar di Digital”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dimana pada hari pertama menghadirkan narasumber untuk memperkaya wawasan dan memberikan gambaran tentang kurikulum yang memenuhi kebutuhan stakeholder. Sementara pada hari kedua, menyusun dan mereview hasil kurikulum yang ada dan membuat RPS.
Dalam Kegiatan kali ini dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Wahidmurni, M.Pd, Ak dengan moderator Prof. Dr. H. Achmad Sani Supriyanto, M.Si . Kegiatan dimulai pada pukul 09.000 WIB hingga berakhir pukul 16.30 WIB, bertempat di ruang Aula Gedung C (Rumah Singgah) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam sambutannya Direktur Pascasarjana menyampaikan bahwa pemutakhiran dan pengembangan kurikulum merupakan suatu keharusan karena adanya perubahan dan perkembangan ekonomi dan social yang terjadi baik di skala nasional maupun internasional,seperti terjadinya pandemic Covid-19 telah merubah pola pembelajaran dari tatap muka menjadi online, bahkan blended learning, hal ini juga diiikuti dengan perkembangan sisi layanan keuangan yang semual dalam bentuk manual menjadi digital dengan berbagai fitur pengembangan teknologinya. Hal ini perlu disikapi oleh Perguruan tinggi terutama program studi untuk mempersiapkan bentuk, pola dan kaidah pembelajaran di masa yang akan dating. Selain itu juga adanya perubahan peraturan pemerintah terkait dengan Pendidikan tinggi, serta upaya internasionalisasi program studi, serta faktor lainnya.
Kegiatan workshop kurikulum merupakan awal dari pengembangan kurikulum dan akan ditindaklanjuti dengan berbagai kegaitan lain berdasarkan tahapan dalam proses pengembangan dokumen kurikulum.
Pada hari pertama, sebagai nara sumber utama dalam kegiatan ini adalah Luthfi Abdillah, SE., MM, Branch Manager Panin Dubai Syariah sekaligus ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) dengan moderator Dr. H. Ahmad Djalalludin, LC., MA. Dalam penyampaiannya, Luthfi Abdilah menjelaskan secara praktis kurikulum yang dibutuhkan oleh sektor keuangan, baik perbankan, lembaga keuangan non-bank seperti lKMS, BMT, Koperasi Syariah, pengelolaan keuangan, baik Haji dan Umroh, keuangan social islam bahkan juga menyampaikan kebutuhan akan entrepreneur Islam. Kebutuhan akan kualitas lulusan ini diharapkan dapat menjembatani kekurangan Sumber daya Islam atau lulusan Program magister dan Doktor Ekonomi Syariah yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar dan pengembangan ekonomi syariah ke depan. Hal yang menarik yang diusulkan oleh Luthfi abdilah adalah ada beberapa masukan tentang mata kuliah yang menjadi kebutuhan stake holders ASBISINDO dan keuangan syariah, yang dalam hal ini menjadi masukan dan rekomendasi utama untuk pengembangan konsentrasi program studi. Disamping juga pemantapan softskill mahasiswa terutama berkaitan dengan kepercayaan diri.
Pemateri selanjutnya adalah Nasikh Muhtarom, yang merupakan Alumni S-2 Ekonomi Syariah yang saat ini bekerja di Bank Syariah Indonesia, sekaligus sebagai Developer Property Syariah, memberikan masukan yang hamper sama, terkait kebutuhan stake holder dan pemantapan kepercayaan diri alumni.
Peserta workshop ini meliputi Dosen Tetap Program Studi (DTPS) dan juga dosen pengampu mata kuliah, juga mengundang dosen pakar yang sesuai kompetensi dari Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Malang, dan dari Stake holder lainnya yaitu STAI Al YAsini. Keterlibatan komponen dari Akademisi, Stakeholder, Alumni dan Dosen tersebut diharapkan dapat mewarnai dan menguatkan karakter/kekhasan dalam perumusan kurikulum dan kompetensi lulusan pada prodi S2 dan S3 Ekonomi Syariah.
Sementara pada hari kedua, dimulai pukul 09.00-16.30 WIB. dengan nara sumber Kaprodi Magister (S-2) Ekonomi Syariah, Prof. Dr. H. Achmad Sani Supriyanto, M.Si, dan Dr. Helmi Syaifuddi, M.Fill, selaku Ketua Penjaminan Mutu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, yang dipandu Eko Suprayitno, SE., M.Si., Ph.D. Workshop kurikulum ini dilaksanakan secara luring dengan tetap mengikuti prokes covid-19.
Prof. Achmad Sani mengungkapkan pentingnya pengembangan kurikulum disamping harus sesuai dengan kebutuhan stake holder namun juga berkaitan dengan kajian ilmiah yang semakin kompleks. Sehingga penyusunan dan pengembangan kurikulum harus bisa menjembatani antara kebutuhan stake holder, pengembangan keilmuan dan pengembangan kompetensi lulusan.
Sementara itu, Ketua LPM, Dr. Helmi Syaifuddin menungungkapkan pentingnya workshop kurikulum ini untuk menjaring kebutuhan stake holder, juga pengembangan keilmuan serta harus sejalan dengan visi dan misi univeristas, fakultas dan Program Studi. LPM akan selalu mengawal dan memberikan monitoring, evaluasi, masukan dan arahan terkait pelaksanaan hasil pengembangan kurikulum secara berkala dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas yang diharapkan oleh semua pihak.
Dalam pertemuan tersebut dibahas pula terkait visi keilmuan Program Studi Ekonomi Syariah, di mana hal tersebut akan menjadi acuan dalam mengembangkan dan menyusun struktur kurikulum maupun RPS.
Pimpinan Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memberikan apresiasi, support dan dukungan yang besar kepada para Pengelola Prodi Ekonomi Syariah serta para dosen yang telah berpartisipasi dalam pengembangan dan pemutakhiran kurikulum ini. Di samping itu juga berharap kegiatan workshop tersebut akan menghasilkan suatu dokumen kurikulum yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan akademik maupun non-akademik. (Eko Suprayitno)