Malang, 10 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan motivasi dan kompetensi dalam pembelajaran bahasa Arab di tingkat dasar, Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab (MPBA) Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang inovatif di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Huda Malang. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, ini merupakan upaya kolaboratif dalam mendukung transformasi pendidikan bahasa Arab yang adaptif dan holistik sesuai dengan pendekatan Kurikulum Merdeka.
Dr. H. Syuhadak, M.A., sebagai ketua proyek pengabdian, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat metodologi pengajaran yang inovatif dan partisipatif. “Tujuan kami adalah untuk mengintegrasikan pembelajaran bahasa Arab dengan pendekatan yang memenuhi kebutuhan psikologis siswa, sehingga tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga meningkatkan motivasi intrinsik untuk belajar,” ujar Dr. Syuhadak dalam pembukaan acara.
Sesi workshop interaktif yang dipimpin oleh Dr. H. R. Taufiqurrochman, M.A., mengeksplorasi berbagai teknik dan strategi pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kelas. “Kami fokus pada penggunaan media digital dan metode pembelajaran berbasis proyek untuk membuat proses belajar mengajar lebih menarik dan relevan bagi siswa,” tambah Dr. Taufiqurrochman. Workshop ini juga mencakup pembahasan tentang cara mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran untuk menyesuaikan dengan kebutuhan generasi digital saat ini.
Selain itu, program ini mendapat sambutan positif dari Ibu Suharnanik, S.Pd., Kepala Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Huda. Dalam sambutannya, Ibu Suharnanik mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin dan berharap dapat berkelanjutan. “Kami berterima kasih atas dukungan Prodi S2 MPBA UIN Malang dan berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini tetapi menjadi langkah awal untuk kemitraan jangka panjang. Semoga MI Tarbiyatul Huda bisa menjadi binaan dari Prodi S2 MPBA UIN Malang untuk pengembangan pendidikan bahasa Arab yang lebih intensif,” ucapnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok yang memberikan kesempatan bagi para guru untuk berbagi pengalaman serta tantangan yang dihadapi dalam mengajar bahasa Arab. Diharapkan melalui kegiatan ini, guru-guru di MI Tarbiyatul Huda dapat mengimplementasikan metode pengajaran yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya meningkatkan kompetensi pedagogik guru tetapi juga memperkuat jaringan kolaborasi antara universitas dan madrasah dalam usaha bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Arab di Indonesia. Ini adalah contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi secara langsung dalam mengatasi tantangan pendidikan di tingkat dasar, dan mempersiapkan generasi mendatang dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif. (TAFT)
