Batu, Tanggal 09 Agustus 2023. Pemprov Jawa Timur melalui Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) memberikan kepercayaan kepada Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mengkader calon tenaga ahli dosen-dosen muda di Perguruan Tinggi berbasis Pesantren melalui program beasiswa LPPD Pemprov Jatim.
Pendederan 10 kader tenaga ahli tersebut akan ditempatkan di S3Program Studi Studi Islam. 25 dosen muda di lingkungan PTKI berbasis pesantren mengikuti seleksi pertama yang dilakukan untuk meneliti kelengkapan berkas administrasi dan juga kompetensi bahasa asing melalui ujian CBT. Pada Tanggal 09 Agustus 2023, 14 peserta yang lolos seleksi pertama mengikuti seleksi kedua yaitu ujian kompetensi membaca kitab Fathul Mu’in dan juga mempresentasikan proposal disertasinya di hadapan tim penguji untuk memperebutkan 10 kursi beasiswa yang disediakan LPPD Pemprov Jatim. Untuk menjamin objektifitas dan kualitas seleksi, Panitia LPPD menetapkan tim seleksi terbaik. Kompetensi 14 peserta dalam membaca dan memahami Fathul Mu’in diuji oleh Dr. K.H. Abdul Haris, M.A Ketua MUI Kab. Jember dan juga mantan Dekan Fak. Ushuluddin UIN KHAS Jember. Selanjutnya para peserta mempresentasikan proposal disertasi mereka di hadapan Prof. Masdar Hilmy, Ph.D Direktur Pascasarjana UIN Sunan Ampel dan Prof. Dr. Roibin, M.HI selaku Kaprodi S3 Studi Islam Pascasarjana UIN Maliki Malang.
Pada prosesi pembukaan seleksi tahap kedua, Prof. Dr. H. Wahidmurni, M.Pd berpesan kepada para peserta seleksi untuk terus berjuang dalam melanjutkan studi S3 baik dengan beasiswa ataupuan tanpa beasiswa karena dengan tekad yang kuat kemudahan akan didapatkan. Ketua LPPD Pemprov Jatim, Prof. Dr. Abdul Halim Soebahar, M.A hadir langsung sebagai pemantau pelaksanaan ujian seleksi tahap kedua di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau  menilai proses seleksi berjalan dengan objektif dan Pascasarjana akan mampu melaksanakan amanat yang diberikan oleh Ibu Khofifah Indar Parawangsa selaku Gubernur Jawa Timur melalui LPPD Pemprov Jatim untuk meningkatkan sumber daya manusia tenaga pengajar di Perguruan Tinggi Islam berbasis pesantren. *Izzu