MIU Login

Daftar Artikel Dosen

Moderasi Beragama dalam Perayaan Hari Raya Natal Tahun 2024

Oleh : Prayudi Rahmatullah Perayaan Hari Raya Natal merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Kristen di seluruh dunia. Setiap tahun, umat Kristen merayakan kelahiran Yesus Kristus dengan penuh sukacita dan kegembiraan. Namun, dalam menghadapi perayaan ini, penting bagi kita untuk memahami arti dari moderasi beragama. Moderasi beragama

Memahami Islam dalam Realitas Pemikiran, Perilaku dan Tradisi

oleh : Prof. Dr. H. Roibin, M.HI Apa yang kita ketahui tentang Islam, ruang lingkup islam? Apakah objek studi Islam hanya ada dalam nas/ teks, atau islam juga terdapat dalam realitas, baik dalam realitas pemikiran, perilaku maupun tradisi? Sebab, bagi Prof. Roibin, anggapan tentang islam hanya terdapat dalam teks (al-nash)

PENGUATAN MODERASI BERAGAMA MELALUI TOLERANSI BERAGAMA DAN TRADISI KEARIFAN LOKAL

oleh : Khoirul Hidayah Indonesia adalah negara yang secara geografis memiliki banyak pulau, yang terdiri dari bermacam-macam suku, adat, dan budaya. Agama dan kepercayaan juga menjadi variable tambahan yang mewarnai keaneranekaragaman bangsa Indonesia. Sejarah menunjukkan bahwa Majapahit adalah kerajaan besar di nusantara yang mampu menyatukan wilayah nusantara dengan keanekaragaman budaya

Agama dan Zionism: Pertarungan Politik Antara Nafsu Kekuasaan dan Tafsir Agama

OPINI Oleh : Drs. Basri MA., Ph.D (Wakil Direktur Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) What a Meaningful Lesson! Pada Prinsipnya, manusia tidak boleh membenci dan prejudiced pada orang lain hanya karena latar belakang agama dan etnis. Bukannya tidak mungkin yang kita hina, nistakan, dan diskriminasi lebih humanis dan memiliki

Netralitas ASN dalam Pemilu 2024 di Lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

oleh : Prayudi Rahmatullah Malang, 19 September 2023, Pemilihan umum (Pemilu) adalah momen penting dalam sistem demokrasi sebuah negara. Melalui Pemilu, warga negara memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin mereka serta mengambil bagian dalam pembentukan masa depan negara. Namun, dalam konteks perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN

Perubahan sebagai Daya Dorong Kemajuan Lembaga Pendidikan Islam

Oleh: Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I   Barang siapa tidak mampu mengimbangi kecepatam perubahan, maka ia akan tergilas roda zaman. Ungkapan itu rasanya ada benarnya manakala lembaga pendidikan Islam tidak mampu memahami dinamika perubahan saat ini dan bagaimana menyikapinya. Dalam QS. Ar-Rad:11 ditegaskan: إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ

Menguatkan Branding Image Lembaga Pendidikan Islam

Oleh: Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I   Memenangi persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya harus dalam hal kualitas dan layanan pendidikan menjadi tantangan riil yang setiap saat harus dihadapi oleh lembaga pendidikan Islam. Disinilah dibutuhkan strategi yang mantap dalam memenangi persaingan tersebut. Persaingan di dalam menyelenggarakan layanan pendidikan yang berkualitas merupakan

Menggagas Supervisi Pendidikan Islam yang Inspiratif

Oleh : Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I Layaknya sebuah pedang yang bermata dua, faktor penggerak kemajuan maupun kemunduran lembaga pendidikan Islam sesungguhnya dipengaruhi tiga hal, yakni perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), maupun faktor yang berbentuk manusia sebagai pelakunya (brainware). Kesemuanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Andaikata ketiganya dijalankan

Mutu Pendidikan Islam dalam Berbagai Pespektif

Oleh Prof. Dr. Baharuddin, M. Pd.I   Dari tahun ke tahun, masyarakat kita semakin sadar dan cerdas dalam menilai kualitas lembaga pendidikan Islam. Semakin derasnya informasi yang dapat diakses dari mana saja (ruang sosial hingga ruang virtual), membentuk pemikiran kritis di kalangan masyarakat untuk menilai keberadaan layanan lembaga pendidikan Islam

Manajemen Pendidikan Berwawasan Madaniyah

Oleh Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I Kepemimpinan di sekolah/madrasah tidak ada artinya manakala tidak didukung dengan komitmen dan kerja keras seluruh warga sekolah/madrasah untuk saling memperkuat (reinforced) satu sama lain. Sebab dengan adanya sikap seperti itu, segala persoalan dan dinamika yang muncul dalam pengelolaan sekolah/madrasah akan dapat dipecahkan dengan cepat