MIU Login

Membaca Wajah Islam di Eropa

Pascasarjana kembali menggelar kegiatan Stadium General dengan tema Islam dan Tantangan Pluralitas di Eropa dengan menghadirkan Prof. Dr. Phil. H. Mohamad Nur Kholis Setiawan, MA pada hari Rabu, 08 Oktober 2025.

Kegiatan yang dihadiri oleh Direktur, Wakil Direktur, Kaprodi, Sekprodi dan Civitas Akademika Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para mahasiswa magister dan doktor yang turut hadir.

Salah satu tantangan terbesar yang nampak di negara-negara Eropa adalah lonjakan generasi muslim yang berasal dari orang tua blesteran seperti Iran Jerman dan Turki Jerman yang ada di Eropa.

Lonjakan jumlah penduduk muslim ini menimbulkan beragam kebijakan dalan pemerintah Eropa. Termasuk membuka program studi pendidikan agama untuk merespon peluang mengajar pendidikan agama Islam berbasis Eropa. Sehingga hal ini banyak mempengaruhi landscape kehidupan beragama di Eropa yang luar biasa. Bagaimana orang-orang Eropa itu mengkonstruk public space yang bisa dipahami bersama, dan mereka berusaha untuk mengelola public space tersebut. Salah satu fenomena menarik adalah public space di komunitas muslim.

Berkembangnya komunitas muslim ini mempengaruhi landscape kehidupan beragama mereka, dan mereka mau tidak mau live with moslem community. Tantangan yang Eropa alami ini dialami sendiri dan sejatinya mereka tidak memiliki pengalaman terhadap kehidupan beragama ini.

Faktanya kini di Eropa mayoritas muslim ini menjadi masyarakat mayoritas ketiga. Sebagai posisi ketiga, kelompok muslim ini bukan lagi menjadi kelompok pinggiran tetapi juga menjadi bagian mereka. Dan kini perguruan tinggi menjadi bagian dari ruang-ruang akademik, sehingga institusi di negara bagian ini memiliki program yang berkaitan dengan Eropa dan Timur Tengah, seperti di Nedherland.

Pluralitas kehidupan beragama ini menjadi berkembang dan saat ini generasi -generasi muslim Eropa menjadi generasi yang tidak lagi memikirkan kehidupan dari nenek moyangnya, namun menjadi generasi muslim yang memiliki karakteristik Eropa. (LF)

Berita Terkait