Webinar Nasional Magister PGMI; Meningkatkan Profesionalisme Guru Madrasah di Era Society 5.0.

Batu, 24 Novomber 2021, Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pascasarjana Universitas islam Maulana Malik Ibrahim Malang,  bekerjasama dengan lima  PTKIN lainnya  UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,  UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dan IAIN Salatiga.

Webinar ini merupakan webinar pertama yang diselenggarakan oleh gabungan program studi PGMI di lingkungan Pascasarjana seluruh Indonesia, dan diikuti  253 Peserta melalui Media Zoom Meeting.

Pada sisi pembukaan Prof Wahidmurni sebagai Direktur Pascasarjana dan sekaligus Narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda penting dan sebagai aksi atas tuntutan perkembangan zaman yang semakin canggih dan berkembang, Sebagai calon ilmuan, dosen, guru, pengajar, menurut prof wahid harus ada upaya-upaya yang dilakukan untuk pengembangan diri baik pada konteks pendidikan, pengajaran dan penelitian, yang salah satu bentuk nyatanya yaitu dengan adanya agenda webinar ini dengan tema Meningkatkan Profesionalisme  Guru Madrasah Ibtidaiyah di era 5.0.

Menurut Prof Wahid jurnal yang nanti dipresentasikan akan diterbitkan dalam Proceding, dan artikel yang layak dan baik dapat direkomendasikan diterbitkan di jurnal bereputasi internasional,  untuk itu mahasiswa, guru, dosen atau profesi lainnya harus sering tampil dalam forum-forum ilmiah, karena melalui karya ilmiah, seseorang akan dikenal, di akhir sesi Prof Wahid mengharap agar kegiatan ini dapat terus belanjut serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh masing-masing Narasumber, kesempatan pertama diberikan kepada Prof. Dr. Prim Masrokan Mutohar, M. Pd (Guru Besar UIN Sayyid Ali Rahmatulloh Tulungagaung), Prof. Prim mengatakan bahwa  Penguatan Nilai kemanusiaan saat era super Smart di era 5.0 society. Pendidikan di Madrasah/sekolah adalah sebagai suatu keniscayaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni, Harus bisa menghantarkan murid atau mahasiswa untuk berfikir kritis, terampil berkomunikasi, menguasai Digital Literacy, memiliki Emosional intelegen, dan jiwa interprenershif

Kesempatan kedua disampaikan oleh Dr. Siti Fatonah., M. Pd (Kaprodi Magister PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) menurutnya Peta konsep pembelajaran sains :siswa harus bisa mengukur, mengamatai dengan pendekatan saintifik, progam based learning, Pojec based learning, Contktual, Inkuiri dan Discovery. Dengan  profesionalisme dan daya kreativitas yang tinggi, maka  madrasah dapat berperan lebih besar dalam dunia pendidikan di Indonesia, dan menjadi kebanggaan masyarakat.

Kesempatan ketiga disampaikan oleh Dr. Hisbullah Huda, M. Ag (Kaprodi Magister PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya), dalam penyampainnya guru harus  mengasah dan menguptodate keilmuannya agar murid dapat mendapatkan ilmu yang berkesuaian dengan dinamika zaman, dimana era 5.0 ini seorang pendidik dituntut untuk lebih inovatif, kreatif dan  mampu berdaya saing, juga diharapkan menguasai berbagai macam bahasa, utamanya bahasa Arab.

Setelah semua narasumber menyampaikan materinya, acara selanjutnya yaitu sesi Tanya jawab, dan hanya dibuka satu sesi saja, karena setelah sesi tanya jawab acara ini dilanjutkan dengan presentasi dari para Presenter yang sudah melakukan Submitnya Jurnal, terdapat kurang lebih 37 artikel yang sudah diterima oleh panita, selanjutnya presentasi ini dibagi menjadi dua Group, Group 1 dikoordinir oleh Dr. M. Zubad Nurul Yaqin, M.Pd. (Sekprodi S2 PGMI Uin Malang) dan Kelompok 2 dinahkodai oleh Dr. Samsul Susilawati, M.Pd. (Kaprodi S2 PGMI Uin Malang). *pray ropag

Scroll to Top