Guru Besar UIN Malang Prof Sani Menjadi Reviewer Penelitian bagi Para Dosen IAIN Ponorogo

Untuk meningkatkan kualitas penelitian kompetitif dosen serta  untuk menghasilkan outcame berupa publikasi artikel di jurnal bereputasi, Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Ponorogo mengadakan seminar hasil penelitian kompetitif Tahun Anggaran 2022. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 18-19 Agustus 2022. Kegiatan yang dilakukan secara daring mengundang reviewer dari berbagai perguruan tinggi di lingkungan PTKIN.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Ponorogo Dr. H. Mukhibat, M.Ag. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi hasil progress report serta kemajuan hasil penelitian para dosen. Beliau mengingatkan hasil-hasil penelitian harus bisa dipublikasikan dan disebarluaskan ke masyarakat akademik. Ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban para dosen yang telah diberikan pendanaan, oleh negara melalui anggaran dari kampus, termasuk nantinya diperiksa oleh BPK maupun Irjen. Penelitian yang baik selain dapat menyelesaikan hasil penelitiannya tepat waktu juga bisa dipublikasikan baik di jurnal nasional maupun internasional agar dapat dibaca dan di sitasi oleh banyak orang. Dampak lanjutannya semakin banyak publikasi dosen dan sitasi nya maka akan menaikkan reputasi Universitas menuju Word University Rangking.

 

Sementara itu salah satu dosen yang diundang sebagai reviewer dalam kegiatan seminar hasil ini adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Kaprodi S2 Ekonomi Syariah  UIN Maulana Malik Ibrahim Malang , Prof. Dr. Achmad Sani Supriyanto, SE, M.Si. Dalam kegiatan tersebut Prof. Sani berkesempatan mereviewer 5 (lima) hasil penelitian para dosen IAIN Ponorogo. Secara umum hasil penelitian kompetitif yang dipaparkan para dosen IAIN Ponorogo sudah memenuhi kaidah penelitian ilmiah. Hasil penelitian tersebut mampu menjawab problem atau permasalahan yang dirumuskan oleh para peneliti, termasuk juga di kaitkan dengan kondisi di lapangan. Temuan-temuan tersebut dikomparasikan dengan penelitian terdahulu yang telah diteliti orang lain, ujar Prof. Sani. Akan tetapi hasil penelitian tersebut masih perlu diringkas untuk bisa dijadikan artikel yang nantinya akan di publikasikan di jurnal nasional maupun internasional bereputasi. Saran beliau agar hasil penelitian bisa di pubikasikan di jurnal maka perlu diperkuat lagi research gapnya termasuk novelty serta ditambahkan jumlah referensi, minimal 70 persennya adalah artikel jurnal dan sebagian besar adalah terbitan 5 tahun terakhir. (san)

 

 

 

 

 

 

 

Scroll to Top